Senin, 04 Juli 2011

Kota Jakarta Urutan ke-44 Dalam Hal Inflasi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Setiaji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada Juni 2011 terdapat 66 kota yang diteliti dan ada 65 kota yang mengalami inflasi. Kota Jakarta sendiri menempati urutan ke-44 dari seluruh kota yang mengalami inflasi.

Demikian disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI, Agus Suherman. Agus Suherman menuturkan inflasi tertinggi terjadi di kota Ambon sebesar 3,76 persen. Sedangkan kota yang mengalami inflasi terendah yaitu Padang Sidempuan sebesar 0,04 persen.

Agus menjelaskan komoditi yang memberikan sumbangan inflasi cukup besar di Jakarta seperti emas perhiasan sebesar 0,097 persen, beras 0,054 persen, rokok kretek filter 0,040 persen, daging ayam ras 0,034 persen, dan telur ayam ras 0,034 persen.

"Kemudian dilanjutkan dengan komoditi seperti bawang merah sebesar 0,032 persen, tomat sayur 0,026 persen, rak piring 0,021 persen, angkutan udara 0,019 persen, bioskop 0,014 persen, dan telur asin 0,013 persen," ujar Agus, Senin (4/7/2011).

Agus mengatakan pada inflasi tahun ini ada satu kelompok yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen.

Menurutnya, kelompok transportasi turun karena adanya penurunan harga bensin pertamax dari Rp 9.000 menjadi Rp 8.300 per liter. Seperti yang diberitakan, melambungnya harga emas perhiasan sebesar 0,097 persen memicu terjadinya inflasi di Jakarta. Laju inflasi di Jakarta selama Juni 2011 mencapai 0,43 persen, meningkat tajam dibandingkan laju inflasi yang hanya mencapai 0,15 persen.

Laju inflasi tahun 2011 selama Januari-Juni 2011 mencapai 1,33 persen dan laju inflasi dari tahun ke tahun DKI Jakarta mencapai sebesar 5,36 persen. Diprediksikan kondisi ini akan terus terjadi pada dua bulan ke depan karena memasuki bulan puasa dan lebaran.

0 komentar:

Posting Komentar